oleh

Akui Keliru Vonis Covid-19 Sebelum Tes PCR, Rumah Sakit di Depok Minta Maaf

Depok – Pihak RS Brawijaya Depok akhirnya mengaku salah dan meminta maaf lantaran memvonis mahasiswa UI bernama Jamaludin positif Covid-19. Padahal, Jamaludin belum menjalani tes PCR.

Selain meminta maaf secara lisan, pihak RS Brawijaya juga telah melayangkan permohonan maaf secara tertulis melalui surat resmi pada Jamaludin, dilansir beritasatu.com.

Marketing RS Brawijaya, Wahyuana Kumala, dalam siaran persnya, Minggu (13/2/2022), kasus ini terjadi karena Jamaludin memiliki nama dan tanggal lahir yang sama dengan seorang pasien yang memang menjalani tes PCR di RS Brawijaya Depok.

Baca Juga  Waspada, Sebagian Wilayah Jakarta Hujan Disertai Petir Siang hingga Sore

“Hasil PCR positif dengan nama Jamaludin betul, hanya saja alamat yang dimaksud (positif) berada di Depok. Bukan Jamaludin dengan domisili Ciputat. Sehingga, terjadilah kekeliruan dalam mengirim hasil tes tersebut,” katanya.

Selain permohonan maaf secara personal atau lisan, kata Wahyuana pihaknya juga akan mengirim surat resmi kepada Jamaludin sebagai bentuk penyesalan atas kejadian ini.

Bukan hanya itu saja, pihak RS Brawijaya juga telah memenuhi tuntutan Jamaludin yang meminta agar status PeduliLindungi atas dirinya kembali normal setelah sempat dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga  7 Motor Listrik Siap Ikuti di GIIAS 2022

“Kami juga sudah membuat surat ke Pusdatin untuk supaya PeduliLindungi-nya Pak Jamaludin itu tidak hitam (positif),” jelas Wahyuana.

Kemudian, sebagai bahan evaluasi agar kasus ini tak terulang, RS Brawijaya Depok akan membina tim frontliner-nya dalam proses penginputan data.

“Kalau untuk PCR, teliti lagi dalam menginput dan untuk kroscek lebih ke NIK ya. Mungkin kalau untuk pasien rawat inap lainnya cukup dengan tanggal lahir,” katanya.

Diketahui, kejadian ini bermula ketika Jamaludin mendapat pesan singkat dari Kemenkes yang menyatakan dirinya positif Covid-19 pada Rabu, 9 Februari 2022.

Baca Juga  KSAD Jenderal Dudung Beri Kuliah Umum 10 ribu Mahasiswa di Gelora Bung Karno

Kaget, Jamaludin kemudian memeriksa aplikasi PeduliLindungi miliknya dan ternyata dia pun dinyatakan hitam alias positif. Hal itu berdasarkan hasil tes PCR yang dikeluarkan oleh RS Brawijaya Depok.

Jamaludin merasa aneh, sebab ia tak pernah mengajukan tes PCR di rumah sakit tersebut. Tak tinggal diam, pria yang saat ini sedang menempuh pendidikan S-2 di UI itu langsung mendatangi RS Brawijaya Depok.

Dan benar saja, ternyata ada kekeliruan dalam melaporkan hasil tes tersebut.(*/cr2)

News Feed