oleh

Dirlantas: Tidak Ada Polisi Yang Terinfeksi COVID-19 Selama Operasi Ketupat

Jakarta – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo mengatakan selama kebijakan larangan mudik dan arus balik Lebaran atau Operasi Ketupat Jaya 2021 tidak ada anggota polisi yang bertugas di lapangan terinfeksi COVID-19.

“Alhamdulillah, kalau untuk anggota Ditlantas, tidak ada yang terpapar COVID-19,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Sabtu.

Hal tersebut tidak lepas dari penegakan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin oleh anggota di lapangan berdasarkan arahan Kapolri.

Sementara itu, dari puluhan ribu orang yang telah diperiksa oleh Ditlantas Polda Metro Jaya bersama tenaga medis setidaknya ditemukan 121 orang terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen.

Selama Operasi Ketupat Jaya tidak ada ditemukan masyarakat yang melawan kepada petugas. Namun, ada insiden dua orang berusaha melarikan diri saat akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet karena diketahui terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen.

Yang bersangkutan mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap petugas di daerah Subang. Setelah tes usap ulang, dua orang tersebut dipastikan terinfeksi COVID-19, kemudian diisolasi.

Selama menjalankan tugas, Kombes Pol. Sambodo memastikan Polri mengedepankan sisi-sisi humanis, edukasi, dan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga  PRIMA: Partainya Rakyat Biasa dengan Tulang Punggung Generasi Muda

“Kami harus sabar menghadapi berbagai dinamika masyarakat di lapangan,” katanya.

Secara umum Polda Metro Jaya menyiapkan 31 pos dan 17 check point atau titik periksa serta 14 titik penyekatan. Selama kebijakan larangan mudik 6 hingga 17 Mei dan pemeriksaan surat bebas COVID-19 pada tanggal 17 hingga 31 Mei, petugas bekerja selama 24 jam. Jakarta (ANTARA) – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo mengatakan selama kebijakan larangan mudik dan arus balik Lebaran atau Operasi Ketupat Jaya 2021 tidak ada anggota polisi yang bertugas di lapangan terinfeksi COVID-19.

“Alhamdulillah, kalau untuk anggota Ditlantas, tidak ada yang terpapar COVID-19,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Sabtu.

Hal tersebut tidak lepas dari penegakan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin oleh anggota di lapangan berdasarkan arahan Kapolri.

Sementara itu, dari puluhan ribu orang yang telah diperiksa oleh Ditlantas Polda Metro Jaya bersama tenaga medis setidaknya ditemukan 121 orang terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen.

Selama Operasi Ketupat Jaya tidak ada ditemukan masyarakat yang melawan kepada petugas. Namun, ada insiden dua orang berusaha melarikan diri saat akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet karena diketahui terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen.

Baca Juga  Prabowo Anggap Peristiwa 10 November Sejarah Penting Pertahankan Kemerdekaan

Yang bersangkutan mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap petugas di daerah Subang. Setelah tes usap ulang, dua orang tersebut dipastikan terinfeksi COVID-19, kemudian diisolasi.

Selama menjalankan tugas, Kombes Pol. Sambodo memastikan Polri mengedepankan sisi-sisi humanis, edukasi, dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami harus sabar menghadapi berbagai dinamika masyarakat di lapangan,” katanya.

Secara umum Polda Metro Jaya menyiapkan 31 pos dan 17 check point atau titik periksa serta 14 titik penyekatan. Selama kebijakan larangan mudik 6 hingga 17 Mei dan pemeriksaan surat bebas COVID-19 pada tanggal 17 hingga 31 Mei, petugas bekerja selama 24 jam. Jakarta (ANTARA) – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo mengatakan selama kebijakan larangan mudik dan arus balik Lebaran atau Operasi Ketupat Jaya 2021 tidak ada anggota polisi yang bertugas di lapangan terinfeksi COVID-19.

“Alhamdulillah, kalau untuk anggota Ditlantas, tidak ada yang terpapar COVID-19,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Sabtu.

Hal tersebut tidak lepas dari penegakan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin oleh anggota di lapangan berdasarkan arahan Kapolri.

Baca Juga  Ditengah Pandemi Perpanjangan Stimulus Listrik Nilai Tepat Sasaran

Sementara itu, dari puluhan ribu orang yang telah diperiksa oleh Ditlantas Polda Metro Jaya bersama tenaga medis setidaknya ditemukan 121 orang terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen.
Selama Operasi Ketupat Jaya tidak ada ditemukan masyarakat yang melawan kepada petugas. Namun, ada insiden dua orang berusaha melarikan diri saat akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet karena diketahui terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen.

Yang bersangkutan mencoba melarikan diri namun berhasil ditangkap petugas di daerah Subang. Setelah tes usap ulang, dua orang tersebut dipastikan terinfeksi COVID-19, kemudian diisolasi.

Selama menjalankan tugas, Kombes Pol. Sambodo memastikan Polri mengedepankan sisi-sisi humanis, edukasi, dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami harus sabar menghadapi berbagai dinamika masyarakat di lapangan,” katanya.

Secara umum Polda Metro Jaya menyiapkan 31 pos dan 17 check point atau titik periksa serta 14 titik penyekatan. Selama kebijakan larangan mudik 6 hingga 17 Mei dan pemeriksaan surat bebas COVID-19 pada tanggal 17 hingga 31 Mei, petugas bekerja selama 24 jam.

(*/cr3)

Sumber: antaranews.com

News Feed