Ternate – Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba bersama Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Risyapudin Nursin, Launching lomba Kampung Tangguh Kieraha Polda Maluku Utara tahun 2021 di Desa Fitu, Kecamatan Ternate Selatan Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Jumat (5/2/2021).
Pembukaan lomba tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh gubernur yang didampingi Kapolda Malut, Danrem 152/Babullah, Wakapolda Malut, Wali Kota Ternate, Dandim 1501/Ternate, Danlanal Ternate dan Kapolres Ternate.
Gubernur dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan mendukung sepenuhnya kepada Polda Malut dan jajaran yang aktif melaksanakan program ke-14 Kapolri.
“Ini merupakan satu langkah positif yang wajib didukung dengan harapan akan membantu masyarakat,”ucap AGK sapaan akrabnya gubernur.
Sementara itu, Kapolda Irjen Pol. Risyapudin Nursin menyatakan, untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat, Polri bersama stakeholder terkait menginisiasi terbentuknya 19.652 kampung tangguh se-Indonesia.
Untuk itu, kata Risyapudin, Polda Malut beserta polres jajaran bekerja sama dengan stakeholder terkait di provinsi setempat melaksanakan launching lomba kampung tangguh Kieraha 2021, secara serentak di 8 kabupaten dan 2 kota secara virtual.
Kampung tangguh yang terawaki oleh Babinkamtibmas sebanyak 368 desa dan saat ini dilaunching perlombaan kampung tangguh yang diikuti oleh 23 desa/kelurahan.
“Tujuannya untuk merangsang dan memotivasi pemangku kepentingan, babinsa, bhabinkamtibmas dan lurah maupun Kepala Desa untuk bersama-sama masyarakat membangun kampung tangguh didaerahnya,”katanya.
Lomba ini meliputi lingkungan sehat Kieraha 2021 dan aspek yang perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai parameter penilaian yaitu lingkungan yang mempunyai protokol kesehatan dan mempunyai kemampuan mitigasi segala aspek yang ada di lingkungannya masing-masing.
“Walaupun bentuknya berbeda beda sesuai kebutuhan, namun setidaknya ada empat hal yang menjadi basis penilaian yaitu sosialisasi, preventif, kuratif dan keamanan,”ucapnya.
Kapolda berharap, melalui lomba lingkungan sehat ini diharapkan setiap lingkungan sudah mampu menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
“Ini untuk menekan terjadinya penyebaran Covid-19 di 10 lingkungan masing-masing dan akan ada semangat berkreatifitas dengan partisipasi yang lebih baik dari masyarakat,”harapnya.
Launching kampung tangguh kieraha disertakan dengan kegiatan bakti sosial dan panen raya ikan di danau Laguna Ternate. Bantuan sosial yakni profil tank, plastik pertanian mulsa, polimer, bibit cabai, bibit sayuran, 500 masker kesehatan, 1.000 masker kain, 60 botol handsanitizer, 5 karung pakan ikan, 1 unit alat semprot, 1 kardus sabun cuci, 5 kardus vitamin C dan 250 kilogram beras. (*/cr2)
Sumber: malutpost.id