oleh

Kemenkominfo Ungkap Tiga Cara Pemerintah untuk Perluas Akses Internet

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Informasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong membeberkan tiga cara pemerintah untuk memperluas akses internet. Ketiga cara itu dilakukan mendukung program Indonesia Merdeka Sinyal pada 2024.

“Pertama kita harus menyiapkan infrastruktur dan untuk memperluas itu perlu anggaran, karena itu kita mencoba menggunakan berbagai skema anggaran, pertama lewat APBN,” ujar Usman ketika dihubungi di Jakarta Minggu (10/9/2021).

Selain APBN, dana membangun infrastruktur juga diperoleh dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Pemerintah juga bekerja sama dengan provider dalam skema public service obligation, yang menyerap 1/4 revenue penyelenggaraa jaringan untuk pembangunan infrastruktur. “Yang lain lagi adalah mekanisme KPBU (kerjasama pemerintah dengan badan usaha), kerja sama pemerintah dengan badan usaha. Contoh KPBU itu saat membangun Satelit Satria I, kerja sama dengan perusahaan swasta,” kata Usman.

Baca Juga  Muzani Jelaskan Pembeda Apabila Prabowo Presiden Dibandingkan Capres Lainnya

Selain penganggaran, Kemenkominfo juga menggunakan cara kedua untuk memperluas jaringan internet, yakni teknologi. Seluruh teknologi dipakai untuk mengatasi tantangan geografis Indonesia yang kerap menghambat sinyal internet dimana perangkat yang dimanfaatkan meliputi fiber optik, satelit, base transceiver station (BTS), hingga repeater.

Cara terakhir, yakni dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang telekomunikasi. Menurut Usman, seluruh elemen masyarakat perlu diberi pemahaman tentang digitalisasi sehingga mereka bisa menjadi pelaku digital yang baik. “Jadi dari hulu hingga hilir kita siapkan. Termasuk literasi digital. Jadi pembiayaan, teknologi, hingga SDM,” kata dia.

Usman juga merespon terkait dukungan penyelenggara internet dalam program Indonesia Merdeka Sinyal 2024. Menurut dia, seluruh upaya perlu dilakukan guna mendukung program tersebut, sehingga kesenjangan digital di Indonesia semakin berkurang.

Baca Juga  EKSPEDISI TOBA- HPN 2023 Viralnya Danau Toba akan Didaftarkan SMSI Dalam Rekor MURI

Dia melihat upaya provider seperti Indosat dan Hutchison 3 yang melakukan merger untuk memperkuat layanan merupakan hal yang positif. Usman mengamini pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang menyebut merger itu sebagai inovasi dan upaya transformasi digital. “Merger itu kan akan membuat kuat dari sisi pemodalan, kemudian dari sisi operasional, itu kan makin kuat kalau merger” kata Usman.

Langkah kedua operator tersebut juga akan menciptakan iklim kompetisi yang semakin sehat sehingga fokus korporasi adalah bagaimana memberikan layanan terbaik.

Baca Juga  Edi Rusdi Kamtono Meresmikan Pencanangan Kampung Donor Darah

Selain itu, Usman menyebut merger menjadi tren saat ini. Dia mencontohkan merger antara Pelindo I, II, III, dan IV. “Menjadi semakin kuat dari sisi pemodalan, kedua kompetisi menjadi lebih sehat, ketiga tren, di mana-mana merger, makanya disebut langkah terobosan, apalagi di dalam dunia telekomunikasi begitu yang perlu penguatan-penguatan,” kata Usman.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan merestui merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia. “Kemkominfo mendukung konsolidasi industri telekomunikasi dengan tujuan supaya lebih efisien dan lebih produktif. Kebetulan merger Indosat dan Tri dalam proses merger, itu salah satu merger yang besar di Indonesia,” ujar Johnny di Manokwari Selatan, Papua Barat, Rabu (6/10/2021). (*/cr2)

Sumber: Beritasatu.com

News Feed