Site icon SIN Malut

Presiden Jokowi Minta BMKG Perkuat Manajemen Penanganan Bencana

Warga duduk di depan rumahnya yang terendam banjir di Sampangan, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (19/1/2021). Menurut pemerintah setempat, hujan deras yang terjadi sejak Senin (18/1) mengakibatkan banjir di beberapa kelurahan di Pekalongan, dengan ketinggian antara 30 centimeter-1,5 meter dan berdampak kepada 3.000 Kepala Keluarga (KK) dan 500 warga mengungsi di tempat pengungsian. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat ancaman bencana semakin meningkat, bahkan Indonesia pernah mengalami multibencana dalam waktu yang bersamaan. Karena itu, Jokowi meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkuat manajemen penanganan bencana.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rakorbangnas BMKG yang digelar secara virtual, Kamis (29/7/2021).

“BMKG juga harus menguatkan manajemen penanganan bencana dan meningkatkan kemampuan untuk mengantisipasi dan memitigasi bencana untuk mengurangi risiko korban jiwa, kerusakan dan kerugian harta benda,” kata Jokowi.

Hal itu harus dilakukan, menurut Jokowi karena Indonesia merupakan negara yang memiliki risiko bencana geohidrometeorologi yang tinggi. Jumlah kejadian bencana geohidrometeorologi meningkat signifikan setiap tahunnya. Frekuensi dan intensitasnya juga terus meningkat bahkan melompat. Bahkan, Indonesia pernah mengalami multibencana dalam waktu bersamaan.

“Gempa bumi misalnya pada kurun waktu tahun 2008-2016, rata-rata 5.000 sampai 6.000 kali dalam satu tahun. Pada tahun 2017 meningkat menjadi 7.169 kali. Dan pada tahun 2019 jumlahnya meningkat signifikan menjadi lebih dari 11.500 kali,” papar Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, cuaca ekstrem dan siklon tropis juga meningkat frekuensinya, durasi dan intensitasnya. Periode ulang terjadinya El Nino atau La Nina pada periode 1981-2020, cenderung semakin cepat yang berkisar dua sampai tiga tahunan dibandingkan periode 1950-1980 yang berkisar lima sampai dengan tujuh tahunan.

“Dengan tantangan yang semakin meningkat maka kita harus meningkatkan ketangguhan kita dalam menghadapi bencana,” ujar Jokowi. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

Exit mobile version