Ternate – Tim SAR Gabungan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) mengemukakan hingga hari ketiga pencarian korban hilang akibat terbakarnya KM Karya Indah di Kepulauan Sula, Dedi Hidayat (43 tahun) belum ditemukan.
“Tim Gabungan Basarnas kembali melanjutkan pencarian terhadap satu korban Kapal Km Karya Indah. Pencarian dimulai pukul 07.00 Wit. Tim bergerak menuju ke search area yang telah ditentukan untuk melakukan operasi pencarian dan pertolongan,” kata Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Senin.
Team SAR gabungan dibagi menjadi tiga SRU. SRU 1 RIB 01 Sanana, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana menyisir sepanjang pesisir utara pantai Desa Waisum dengan luas area pencarian 48,3 Nm2
Sementara SRU 2 KN Ular Laut 405 BAKAMLA RI dengan luas area pencarian 32 NM2 dan SRU 3 KRI Albakora 867 juga dengan luas area pencarian 32 NM2.
Di hari ketiga pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian peristiwa (LKP) dan pesisir pulau terdekat, seperti pulau Limatofa dan Pulau Waisau. Kapal KRI dan Kapal Bakamla melakukan pencarian di sekitar LKP dan Rib Basarnas, Speedboat Polairud, Speedboat BPBD Kepulauan Sula, Speedboat KUPP Sanana melakukan penyisiran di pesisir pulau.
Dia mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada para nelayan dan kapal-kapal yang melintas di area tersebut agar segera melapor apabila melihat maupun menemukan korban. Arafah berharap dengan kerja keras tim SAR gabungan, di hari ketiga ini korban bisa ditemukan.
Muhammad Arafah menyatakan jumlah korban kapal terbakar yang terdaftar 283 orang. Dari jumlah tersebut, 282 orang selamat dan satu orang diantaranya dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate menyebut KM Karya Indah yang bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate menuju Kepulauan Sula dalam kondisi laik berlayar.
Kepala KSOP Kelas II Ternate Affan Tabona mengatakan kapal sebelum meninggalkan Pelabuhan Ternate laik berlayar dan dalam kondisi baik, kapal berangkat sekitar pukul 16.00 WIT pada Jumat (28/5), kemudian bertolak ke Kepulauan Sula dan mengalami kebakaran. (*/cr3)
Sumber: antaranews.com