Site icon SIN Malut

Warga di Selandia Baru Meninggal Dunia Setelah Divaksin Comirnaty Pfizer Covid-19

Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 sebelum disuntikkan kepada petugas PMI di Kantor PMI Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/2/2021). Kemeterian Kesehatan hingga Kamis (11/2) telah memberikan vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama kepada 1.017.186 orang, sementara untuk vaksinasi tahap kedua sudah diberikan kepada 345.605 orang. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Selandia Baru melaporkan pada hari Senin (30/8/2021) bahwa seorang wanita telah meninggal setelah vaksinasi Comirnaty Pfizer Covid-19.

Comirnaty (Pfizer Australia Pty Ltd) adalah vaksin yang dapat mencegah orang sakit dari Covid-19. Comirnaty tidak mengandung virus hidup, dan tidak bisa menularkan Covid- 19. Vaksin ini berisi kode genetik untuk bagian penting dari virus SARS-COV-2 yang disebut protein lonjakan (spike protein).

Lembaga independen pemantau keamanan vaksin Covid-19 menganggap, kematian wanita itu karena miokarditis, yang diketahui sebagai efek samping langka dari vaksin Pfizer, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Lembaga itu mencatat, ada masalah medis lain yang terjadi pada saat yang sama yang mungkin mempengaruhi hasil setelah vaksinasi, kata pernyataan itu. (*/cr2)

Sumber: banten.siberindo.co

Exit mobile version